Loading

makalah sparatisme

A. LATAR BELAKANG


Manusia pada umumnya memiliki keinginan untuk bebas, termasuk bebas dalam mengolah sumber daya alam maupun manusia di daerahnya sendiri tanpa ada intervensi dari pemerintah pusat. suatu daerah jika memiliki sumber daya alam maupun manusia yang melimpah pasti daerah tersebut memiliki keinginan untuk mengolah sumber daya itu sendiri. Karena dengan mengolah sendiri sumberdaya alam tersebut maka hasilnya tidak perlu di serahkan kepada pemerintah pusat dan dapat dipergunakan untuk mensejahterakan daerah itu sendiri.
Tetapi bukan hanya karena ingin mengolah sumber daya sendiri tetapi juga karena wujud ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat yang berkuasa, karena sering kali pemerintah “menelantarkan” rakyatnya yang ada di daerah-daerah, oleh karena itulah banyak gerakan separatis yang muncul di daerah, seperti GAM, OPM, dan RMS.
Hal ini pulalah yang mendasari banyak munculnya gerakan separatisme di Indonesia, terlebih lagi separatisme politis. Yang mana Separatisme politis menurut wikipedia adalah suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia (biasanya kelompok dengan kesadaran nasional yang tajam) dari satu sama lain (atau suatu negara lain). Masih menurut ensiklopedia online ini, istilah ini biasanya tidak diterima para kelompok separatis sendiri karena mereka menganggapnya kasar, dan memilih istilah yang lebih netral seperti determinasi diri.namun istilah yang lebih netral itu tidak cocok untuk di pakai oleh mereka karena dalam prakteknya mereka sering melakukan tindakan yang unmoral.
Gerakan separatisme yang sekarang masih bertahan di Indonesia sebenarnya adalah buntut dari peristiwa lepasnya timor-timur dari kesatuan republik Indonesia yang peristiwa itu pula diawali dengan gerakan separatisme, oleh sebab itulah mereka masih punya keinginan untuk tetap menjadi pemberontak. Padahal dalam Indeks Kegagalan Negara yang disusun Found for Peace, sebuah organisasi penelitian independen di Washington, Timor leste berada di urutan ke-20 dalam kategori berbahaya, dan Negara-negara muda yang terbentuk dari perpecahan terbukti punya kesulitan untuk tetap eksis. Dan, itu bisa menjadi pelajaran bagi bangsa ini untuk lebih menghargai suatu kesatuan dan mengerti betul nasionalisme.
Salah satu cara pendekatan yang biasa digunakan untuk membangkitkan semangat nasionalis adalah dengan melacak kembali atau flashback sejarah bangsa ini sebelum mencapai kemerdekaan hingga sekarang. Mulai dari perjuangan kedaerahan, lahirnya Budi Utomo, Sumpah Pemuda, lalu Proklamasi yang menggetarkan dan sampai pada masa ini.
Akan tetapi perlu digarisbawahi, paham nasionalisme yang mendasari kesatuan bangsa hendaknya tidak dikotori dengan pemahaman sempit. Nasionalisme tidak hanya ditujukan pada pengabdian pada negara politis. Nasionalisme bukan paham yang membela mati-matian suatu negara, benar atau salah negara itu. Karena itu hanya akan menimbulkan kejahatan baru, rasialisme dan pengangkangan terhadap kemanusiaan, kebenaran dan keadilanlah yang akan menjadi korbannya.
Gerakan sepataris seperti ini sebenarnya tidak hanya ada di Indonesia namun juga di Negara-negara lain, contonya gerakan separatis yang ada di Negara kuba , meksiko, miyanmar bahkan pada Negara maju seperti jerman. Hanya saja misi dari kelompok separatis di Negara-negara tersebut berbeda-beda. Tidak hanya soal mengelola sumber daya alam tetapi sudah masuk pada arena politik yang menyangkut harta dan kekuasaan semata.
Dilihat dari keterangan di atas gerakan separatisme itu adalah tindakan yang buruk, dan hal ini berbanding lurus dengan keyataan yang ada, karena Gerakan atau kelompok ini menggunakan kekerasan dalam menjalankan misinya seperti yang sering kita lihat maupun dengar di media massa.tentu hal ini akan menimbulkan perasaan tidak tentram dan akan menimbulkan rasa takut pada masyarakat karena gerakan ini seringkali menimbulkan terror atau bahkan peperangan dan yang menjadi korban dari semua itu adalah masyarakat itu sendiri. Dengan berkedok akan melahirkan kebebasan yang penuh gerakan separatis ini terus saja menimbulkan keresahan di masyarakat, dan akan membuat stabilitas nasional menjadi buruk.
Gerakan-gerakan separatis seperti ini sebenarnya tidak perlu terjadi bila pemerintah memberikan perhatian yang lebih besar kepada masyarakat yang pada saat sekarang perhatian pemerintah ini dirasakan kurang oleh masyarakat.
Dan sekarang tergantung pada pemerintah apakah akan membiarkan hal ini berlangsung berlarut-larut atau segera mengambil tindakan yang tepat dan adil bagi semua rakyat Indonesia untuk mencegah gerakan–gerakan separatisme ini berkembang lebih besar lagi di Indonesia.

























B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas mengenai separatisme, maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut:

1. Mengapa begitu kurangnya rasa Nasionalisme yang ada pada bangsa indonesia saat ini?
2. Mengapa kelompok separatisme itu menuntut kemerdekaan? padahal dengan otonomi daerah saja mereka telah bisa mengelola daerah mereka sendiri.





















C. PEMBAHASAN

1. Mengapa begitu kurangnya rasa Nasionalisme yang ada pada bangsa indonesia saat ini?
Gerakan separatisme yang ada di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa kesatuan NKRI kita boleh dibilang telah luntur, entah karena kurangnya perhatian dari pemerintah ataupun juga karena kurangnya semangat nasionalisme bangsa indonesia.
Tetapi alasan yang pertama bukanlah alasan utama untuk hadirnya gerakan separatisme di negeri kita ini, tetapi lebih pada alasan yang kedua. karena Sebagai generasi penerus, saat ini kata nasionalisme masih jauh diawang awang. Untuk sekadar pengertian nasionalisme sesuai dengan kamus besar bahasa Indonesia, tentu generasi muda sudah hapal betul. Nasionalisme merupakan paham atau ajaran untuk mencintai BANGSA dan NEGARA sendiri. Tapi pengertian yang sederhana tersebut agaknya sudah terkotori dan menempatkan nasionalisme sebagai suatu ideologi yang hanya dimiliki kaum elite nasionalis yang memiliki pengetahuan lebih banyak tentang terbentuknya negara ini. Dan akhirnya menjadi sebuah hal ekslusif yang mendukung suatu kelompok tertentu.
Untuk itu harus segera diluruskan, bahwa nasionalisme adalah wacana publik dan lepas dari institusi negara. Setiap orang bebas ber-ekspresi kreatif terhadap wacana nasionalisme. Sehingga demokrasi akan tercapai dan kemerdekaan seutuhnya milik bangsa dan negara.
Saya sangat yakin, nasionalisme tidak mati dalam jiwa bangsa ini. Hanya saja sebagian tertidur karena terlena dengan keadaan. Dibutuhkan kebangkitan semangat nasionalisme dalam jiwa tiap individu di indonesia agar terciptanya suasana yang kondusif tanpa ada sedikitpun noda dari sifat egoisme.
2. Mengapa kelompok separatisme itu menuntut kemerdekaan? padahal dengan otonomi daerah saja mereka telah bisa mengelola daerah mereka sendiri.
Telah kita ketahui bersama bahwa gerakan separatisme banyak yang hanya mengatasnamakan pembelaan terhadap rakyat daerah maupun sumberdayanya padahal dilain pihak gerakan seperti ini ada pula yang hanya ingin menggapai kekuasaan yang tidak mereka dapatkan bila tetap dibawah pemerintah pusat.
Tetapi hal ini bukanlah satu-satunya faktor yang membuat gerakan separatis tersebut menginginkan kemerdekaan, dan faktor lain itu adalah Kegagalan implementasi Undang-Undang Otonomi Khusus, tidak optimalnya birokrasi, sebagai contohnya adalah ”pembiaran” pengungkapan kasus-kasus dugaan korupsi di Papua, jebakan nikmatnya euforia banjirnya dana, hingga kegagalan pembangunan di Papua diduga berakar pada alam pikir ”Papua adalah wilayah rawan konflik separatisme”.
Padahal, justru karena kekeliruan pendekatan tersebut yang berangkat dari sikap pandang itu proses pengembangan di Papua lumpuh. Dampak yang lebih berat adalah terus berlanjutnya siklus kekerasan di Papua.
Nampak jelas disini bahwa keberadaan gerakan separatisme tidak hanya berniat untuk menyuarakan hati rakyat daerah tetapi juga karena mereka adalah korban kekeliruan pendekatan yang berangkat dari sikap pandang yang keliru.
Suatu proses panjang dalam menggapai kemerdekaan oleh para pejuang kita terdahulu dan bagaimana sulitnya menyatukan daerah-daerah di Indonesia seakan telah dilupakan oleh segelintir putra bangsa sendiri yang hanya berorientasi pada kekuasaan semata. Kelompok separataisme seperti ini sudah barang tentu harus diberantas dari bumiIndonesia, karena merekalah yang membuat suasana di Indonesia tidak kondusif sehingga akan membuat efek bola salju pada sektor-sektor kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
Ketika suatu daerah tidak kondusif karena sektor keamanannya maka otomatis akan membuat aktifitas perekonomian pada daerah tersebut menjadi kacau dan pada akhirnya akan mengganggu stabilitas nasional. Oleh karena itu, pemerintah seyogyanya membuat keamanan di Indonesia menjadi lebih baik dengan salah satu caranya ialah memberantas kelompok-kelompok separatisme yang telah diuraikan diatas.




D. KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa gerakan separatisme baik di Indonesia maupun dibelahan dunia manapun pasti akan membawa dampak negatif dalam kehidupan bermasyarakatnamun ada juga sisi positifnya, yakni dengan adanya gerakan ini pemerintah akan lebih memperhatikan rakyatnya yang ada di daerah-daerah.
Namun terlepas dari itu pemerintah harus dengan serius memberantas gerakan-gerakan separatis yang ada saat ini. Oleh karenanya, jika pemerintah ingin mencegah gerakan itu bisa lewat Badan Intelijen Negara (BIN). Mengetahui di mana basis aktor intelektualnya, sehingga pemetaan terhadap gerakan separatisme dapat dilakukan secara signifikan. karena seperti yang kita lihat Selama ini, aparat negara terkesan hanya menyikapi kasusnya dan menangkap aktivisnya tapi menyelesaikan dari akar permasalahnnya. Karena aktor intelektual itulah, gerakan separatis bisa menginternasionalisasi wacana dan isu lokal, sehingga gerakannya menjadi besar dan didukung negara lain.
Isu hak asasi manusia, Di mana pemecahan persoalan separatisme dengan cara militeristik harus digantikan oleh pemerintah dengan cara yang lebih menitikberatkan pada persoalan HAM. Persoalan HAM itulah, biasanya salah satu jalan masuk yang digunakan gerakan separatis untuk menginternasionalisasikan gerakannya.
Selain itu, isu keadilan ekonomi dan politik. Kalau mau belajar dari kasus terpisahnya Timor Timur, salah satu isu yang diinternasionalisasi adalah isu keadilan ekonomi dan politik. Oleh sebab itulah, pemerintah semestinya memberikan keadilan ekonomi dan politik di masing-masing daerah, khususnya yang terdapat gerakan separatis. persoalan mendasar yang harus segera dilakukan pemerintah ialah mereformasi diri terhadap persoalan yang menjadi penyebab terjadinya ketidakadilan didalam masyarakat.
Mungkin benar, tesis Ro-bert Cribb (1999), yang menyebutkan salah satu penyebab munculnya gerakan separatis, atau gerakan yang mencoba memisahkan diri dari negara kesatuan adalah ingin mendapatkan hak kewarganegaraanya yang hilang.
Boleh jadi, tuntutan separatisme sebenarnya ingin mempertanyakan kekayaan alam bangsa Indonesia yang notabene sangat makmur itu, namun tak sedikit pun hasilnya dirasakan oleh masyarakat.

pluralisme agama

A.LATAR BELAKANG
Agama di Indonesia maupun di Negara manapun merupakan sesuatu yang sangat penting dan merupakan suatu kebutuhan bagi umat manusia ,dan hal itu dibuktikan dengan hampir seluruh umat manusia di bumi in memiliki keyakinan baik yang modern maupun keyakinan yang berorientasi kepada makhluk gaib,sebagai contoh masih adanya penganut keyakinan animisme dan dinamisme di daerah pedalaman.
Dewasa ini,di dunia banyak berkembang kepercayaan baru dan pada akhirnya berubah menjadi agama baru yang contohnya dapat kita lihat ialah agama kong hu chu yang berasal dari daratan cina yang kini telah menyebar keberbagai belahan dunia dan agama ini lahir dari sebuah kepercayaan dan keyakinan yang baru dan dapat diterima oleh banyak pihak.
Paham pluralisme sendiri pada dasarnya menyatakan, bahwa semua agama adalah jalan yang sama-sama sah menuju Tuhan yang sama. Jadi, menurut penganut paham ini, semua agama adalah jalan yang berbeda-beda menuju Tuhan yang sama. Atau, mereka menyatakan, bahwa agama adalah persepsi relatif terhadap Tuhan yang mutlak, sehingga karena kerelatifannya maka setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim atau meyakini, bahwa agamanya sendiri yang lebih benar atau lebih baik daripada agama lain atau mengklaim bahwa hanya agamanya sendiri yang benar. Bahkan, menurut Charles Kimball, salah satu ciri agama jahat (evil) adalah agama yang memiliki klaim kebenaran mutlak (absolute truth claim) atas agamanya sendiri. Paham Pluralisme Agama berakar pada paham relativisme akal dan relativisme iman.
Dan di Indonesia sendiri agama merupakan sesuatu yang sederhana namun sangat sakral.sederhana,karena di Indonesia agama di syaratkan sesuai dengan pancasila sebagai dasar Negara yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dan sakral karena tidak banyak kepercayaan yang dapat berkembang di Negara ini,dan hal ini menunjang
untuk menutup ataupun mengurangi kepercayaan yang salah,yang saat ini banyak berkembang Indonesia.




















B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas mengenai pluralisme agama, maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut :
1. Mengapa saat ini banyak kepercayaan yang salah di Indonesia ?
2. Mengapa begitu kurangnya rasa saling tenggang rasa antar umat beragama saat ini?
















C.PEMBAHASAN
1.Banyaknya kepercayaan yang salah di Indonesia
Kepercayaan yang salah di Indonesia banyak di pengaruhi oleh tingkat pendidikan masyarakatnya sendiri,sebagian besar masyarakat di Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang rendah,dan hal ini merupakan salah satu faktor penyebab berkembangnya kepercayaan yang salah di Indonesia,namun hal ini bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan berkembangnya kepercayaan yang salah di Indonesia,bahkan kebanyakan yang terjerumus kedalam kepercayaan yang salah ialah para kalangan yang terdidik yaitu mahasiswa seperti yang sering kita saksikan di banyak mediamasa yang notabene mereka adalah kalangan yang berintektual tinggi,karena hal ini lebih menjurus pada pemahaman dan tingkat pengetahuan tentang agama di masyarakat yang rendah sehingga dapat dengan mudah terpengaruh oleh suatu kepercayaan yang salah,dan hal ini jelas-jelas melenceng dari ajaran agama yang sebenarnya
Sebenarnya agama-agama di Indonesia memililiki badan yang bertugas untuk menanggulangi hal ini sebagai contoh Islam mempunyai MUI dan begitu juga agama-agama yang lain.namun keberadaan badan ini terasa kurang mampu menanggulangi merebaknya kepercayaan-kepercayaan yang salah di Indonesia.Hal ini mengundang reaksi keras dari masyarakat yang terkadang berujung anarkis seperti yang sering kita saksikan di mediamasa.
Sebenarnya fenomena merebaknya kepercayaan yang salah di masyarakat tidak dapat lepas dari campur tangan pemerintah,karena pemeritah telah memberi celah untuk berkembangnya ajaran agama yang sesat meskipun pada prakteknya pemerintah juga menentang dan mencegahajaran sesat untuk berkembang,namun hal ini terkesan lambat sehingga aliran maupun ajaran sesat tetap saja tumbuh subur di Indonesia.
Sebenarnya masalah ini dapat ditanggulangi dengan cara pemerintah melakukan sosialisasi dan menanamkan pemahaman yang benar kepada masyarakat luas tentang kepercayaan dan ajaran agama yang benar,hal ini bisa bertambah baik bila seluruh masyarakat memberi andil untuk mencegah merebaknya kepercayaan yang salah.

2. Kurangnya rasa saling tenggang rasa antar umat beragama
Di Indonesia berkembang 6 agama yang diakui oleh negara,dan dari ke enam agama tersebut yang paling banyak dianut ialah agama Islam,dan oleh sebab itu pulalah sering terjadi penistaan terhadap agama Islam meskipun pada agama lain juga terjadi penistaan namun frekuensinya kecil.contoh penistaan terhadap agama islam ialah dibuatnya karikatur Nabi Muhammad S.A.W oleh salah satu majalah nasional dan ia seorang non muslim,dan masih banyak lagi penistaan lainnya.
Penistaan terhadap suatu agama bisa diakibatkan karena kurangnya nilai tenggang rasa yang ada di masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia padahal agama –agama di dunia ini sangat beragamdan sama-sama mengajarkan kebaikan dan sifat saling menghargai antar sesama , namun sangat kurangnya rasa tenggang rasa dan toleransi di masyarakat membuat penistaan terhadap suatu agama kerap terjadi . umumnya,penistaan terhadap agama sering kali menimbulkan pertikaian antar umat beragama seperti contoh di Poso dan di Ambon hal ini terjadi karena kurangnya sifat saling menghargai dan toleransi antar umat beragama.
Pemerintah dalam hal ini seharusnya mampu untuk meredam hal-hal seperti diatas karena akan menimbulkan kerugian yang sangat besar,baik materil maupun spiritual.kerugian material karena banyaknya harta benda yang hilang ataupun hancur,sedangkan kerugian spiritual antara lain seperti adanya rasa takut untuk melakukan ibadah keagamaan hak menjalankan ibadah yang terampas dan masih banyak lagi kerugian-kerugian yang akan timbul bila penistaan yang diakibatkan oleh kurangnya rasa tengang rasa antar umat beragama(http://perangsaudara.com). hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah antara lain dengan cara mengadakan suatu acara yang tidak ada sangkut pautnya dengan suatu agama dan membuat rasa persaudaraan dan tenggang rasa itu muncul didalam jiwa masyarakat Indonesia . sebagai contohnya ialah kompetisi olahraga karena kompetisi yang bertingkat nasional terlebih internasional akan memberi rasa persatuan antar suku bangsa maupun antar umat beragama.dengan demikian diharapkan penistaan antar umat beragama tidak akan bertambah marak dan akan meningkatkan rasa tenggangrasa dan sifat saling menghargai antar sesame sehingga dicapai kehidupan yang rukun dan damai.














D.KESIMPULAN
Tidak ada hal yang tidak mungkin apabila kita bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan tersebut,begitu juga dengan menciptakan pluralisme agama yang bersih tanpa ada noda penistaan maupun kesalahan dalam menjalankan perintah agama.jika memang pemerintah bersungguh-sungguh dalam menyikapi dan menyelesaikan problema ini pasti akan terwujud kedamaian dalam pluralisma agama.
Pluralisma agama itu sebenarnya perlu atau mungkin dibutuhkan karena dengan pluralisme agama,manusia dapat belajar sikap saling menghormati dan menghargai antar sesama meskipun berbeda agama sekalipun dan dengan kita para manusia telah memiliki sikap saling menghormati dan menghargai maka akan tercipta suasana yang damai dan harmonis dan pada akhirnya nanti akan memperkuat persatuan bangsa dan negara.
Namun sayang untuk saat ini suasana yang damai dan harmonis itu sepertinya masih jauh dari harapan karena sampai saat ini masih saja kita lihat orang berselisih karena berbeda keyakinan,padahal keyakinan mereka sama-sama di akui oleh Negara secara sah.nampaknya masyarakat saat ini masih harus banyak belajar terhadap masa lalu ketika nabi Muhammad S.A.W hidup berdampingan dengan rukun dengan kaum qurais,padahal beliau adalah pemimpin dan satu-satunya pemimpin islam yang saat ini telah menjadi agama yang terbesar penganutnya di dunia.hal tersebut terjadi karena Muhammad S.A.W memiliki rasa saling menghormat dan menghargai satu sama lain yang tinggi.dan inilah yang seharusnya kita teladani untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-sehari sebagai makhluk sosial maupun individu.

pengecoran logam

Teknik Pengecoran Logam
A. Definisi pengecoran, Review Proses Pengecoran Pengecoran (CASTING) adalah salah satu teknik pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian di tuangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk cor yang akan dibuat

Ada 4 faktor yang berpengaruh atau merupakan cirri dari proses pengecoran, yaitu :
1. Adanya aliran logam cair kedalam rongga cetak
2. Terjadi perpindahan panas selama pembekuan dan pendinginan dari logam dalam cetakan
3. Pengaruh material cetakan
4. Pembekuan logam dari kondisi cair

Klasifikasi pengecoran berdasarkan umur dari cetakan, ada pengecoran dengan sekali pakai (expendable Mold) dan ada pengecoran dengan cetakan permanent (permanent Mold). Cetakan pasir termasuk dalam expendable mold. Karena hanya bisa digunakan satu kali pengecoran saja, setelah itu cetakan tersebut dirusak saat pengambilan benda coran. Dalam pembuatan cetakan, jenis-jenis pasir yang digunakan adalah pasir silika, pasir zircon atau pasir hijau. Sedangkan perekat antar butir-butir pasir dapat digunakan, bentonit, resin, furan atau air gelas.

B. Terminologi Pengecoran dengan Cetakan Pasir
Secara umum cetakan harus memiliki bagian-bagian utama sebagai berikut :
1. Cavity (rongga cetakan), merupakan ruangan tempat logam cair yang dituangkan kedalam cetakan. Bentuk rongga ini sama dengan benda kerja yang akan dicor. Rongga cetakan dibuat dengan menggunakan pola.
2. Core (inti), fungsinya adalah membuat rongga pada benda coran. Inti dibuat terpisah dengan cetakan dan dirakit pada saat cetakan akan digunakan. Bahan inti harus tahan menahan temperatur cair logam paling kurang bahannya dari pasir.
3. Gating sistem (sistem saluran masuk), merupakan saluran masuk kerongga cetakan dari saluran turun. Gating sistem suatu cetakan dapat lebih dari satu, tergantung dengan ukuran rongga cetakan yang akan diisi oleh logam cair.
4. Sprue (Saluran turun), merupakan saluran masuk dari luar dengan posisi vertikal. Saluran ini juga dapat lebih dari satu, tergantung kecepatan penuangan yang diinginkan.
Pouring basin, merupakan lekukan pada cetakan yang fungsi utamanya adalah untuk mengurangi kecepatan logam cair masuk langsung dari ladle ke sprue. Kecepatan aliran logam yang tinggi dapat terjadi erosi pada sprue dan terbawanya kotoran-kotoran logam cair yang berasal dari tungku kerongga cetakan.
5. Raiser (penambah), merupakan cadangan logam cair yang berguna dalam mengisi kembali rongga cetakan bila terjadi penyusutan akibat solidifikasi.

C. Pengecoran Cetakan Pasir
Pengecoran dengan cetakan pasir melibatkan aktivitas-aktivitas seperti menempatkan pola dalam kumpulan pasir untuk membentuk rongga cetak, membuat sistem saluran, mengisi rongga cetak dengan logam cair, membiarkan logam cair membeku, membongkar cetakan yang berisi produk cord an membersihkan produk cor. Hingga sekarang, proses pengecoran dengan cetakan pasir masih menjadi andalan industri pengecoran terutam industri-industri kecil. Tahapan yang lebih umum tentang pengecoran cetakan pasir diperlihatkan dalam gambar dibawah ini.
1. Pasir
Kebanyakan pasir yang digunakan dalam pengecoran adalah pasir silika (SiO2). Pasir merupakan produk dari hancurnya batu-batuan dalam jangka waktu lama. Alasan pemakaian pasir sebagai bahan cetakan adalah karena murah dan ketahanannya terhadap temperature tinggi. Ada dua jenis pasir yang umum digunakan yaitu naturally bonded (banks sands) dan synthetic (lake sands). Karena komposisinya mudah diatur, pasir sinetik lebih disukai oleh banyak industri pengecoran.
Pemilihan jenis pasir untuk cetakan melibatkan bebrapa factor penting seperti bentuk dan ukuran pasir. Sebagai contoh , pasir halus dan bulat akan menghasilkan permukaan produk yang mulus/halus. Untuk membuat pasir cetak selain dibutuhkan pasir juga pengikat (bentonit atau clay/lempung) dan air. Ketiga Bahan tersebut diaduk dengan komposisi tertentu dan siap dipakai sebagi bahan pembuat cetakan.

2. Jenis Cetakan Pasir
Ada tiga jenis cetakan pasir yaitu green sand, cold-box dan no-bake mold. Cetakan yang banyak digunakan dan paling murah adalah jenis green sand mold (cetakan pasir basah). Kata “basah” dalam cetakan pasir basah berati pasir cetak itu masih cukup mengandung air atau lembab ketika logam cair dituangkan ke cetakan itu. Istilah lain dalam cetakan pasir adalah skin dried. Cetakan ini sebelum dituangkan logam cair terlebih dahulu permukaan dalam cetakan dipanaskan atau dikeringkan. Karena itu kekuatan cetakan ini meningkat dan mampu untuk diterapkan pada pengecoran produk-produk yang besar.
Dalam cetakan kotak dingin (box-cold-mold), pasir dicampur dengan pengikat yang terbuat dari bahan organik dan in-organik dengan tujuan lebih meningkatkan kekuatan cetakan. Akurasi dimensi lebih baik dari cetakan pasir basah dan sebagai konsekuensinya jenis cetakan ini lebih mahal.
Dalam cetakan yang tidak dikeringkan (no-bake mold), resin sintetik cair dicampurkan dengan pasir dan campuran itu akan mengeras pada temperatur kamar. Karena ikatan antar pasir terjadi tanpa adanya pemanasan maka seringkali cetakan ini disebut juga cold-setting processes. Selain diperlukan cetakan yang tinggi, beberapa sifat lain cetakan pasir yang perlu diperhatikan adalah permeabilitas cetakan (kemampuan untuk melakukan udara/gas).

3. Pola
Pola merupakan gambaran dari bentuk produk yang akan dibuat. Pola dapat dibuat dari kayu, plastic/polimer atau logam. Pemilihan material pola tergantung pada bentuk dan ukuran produk cor, akurasi dimensi, jumlah produk cor dan jenis proses pengecoran yang digunakan.
Jenis-jenis pola :
a. Pola tunggal (one pice pattern / solid pattern)
Biasanya digunakan untuk bentuk produk yang sederhana dan jumlah produk sedikit. Pola ini dibuat dari kayu dan tentunya tidak mahal.
b. Pola terpisah (spilt pattern)
Terdiri dari dua buah pola yang terpisah sehingga akan diperoleh rongga cetak dari masing-masing pola. Dengan pola ini, bentukproduk yang dapat dihasilkan rumit dari pola tunggal.
c. Match-piate pattern
Jenis ini popular yang digunakan di industri. Pola “terpasang jadi satu” dengan suatu bidang datar dimana dua buah pola atas dan bawah dipasang berlawanan arah pada suatu pelat datar. Jenis pola ini sering digunakan bersama-sama dengan mesin pembuatan cetakan dan dapat menghasilkan laju produksi yang tinggi untuk produk-produk kecil.

4. Inti
Untuk produk cor yang memiliki lubang/rongga seperti pada blok mesin kendaraan atau katup-katup biasanya diperlukan inti. Inti ditempatkan dalam rongga cetak sebelum penuangan untuk membentuk permukaan bagian dalam produk dan akan dibongkar setelah cetakan membeku dan dingin. Seperti cetakan, inti harus kuat, permeabilitas baik, tahan panas dan tidak mudah hancur (tidak rapuh).
Agar inti tidak mudah bergeser pada saat penuangan logam cair, diperlukan dudukan inti (core prints). Dudukan inti biasanya dibuatkan pada cetakan seperti pada gambar 8. pembuatan inti serupa dengan pembuatan cetakan pasir yaitu menggunakan no-bake, cold-box dan shell. Untuk membuat cetakan diperlukan pola sedangkan untuk membuat inti dibutuhkan kotak inti.

5. Operasi Pengecoran Cetakan Pasir
Operasi pengecoran dengan cetakan pasir melibatkan tahapan proses perancangan produk cor, pembuatan pola dan inti, pembuatan cetakan, penuangan logam cair dan pembongkaran produk cor. Tahapan lebih rinci terlihat pada gambar Dibawah ini :

Setelah proses perancangan produk cor yang menghasilkan gambar teknik produk (a) dilanjutkan dengan tahapan-tahapan berikutnya :
b. Menyiapkan bidang dasar datar atau pelat datar dan meletakan pola atas (cope) yang sudah ada dudukan inti dipermukaan pelat datar tadi.
c. Seperti pada langkah c, untuk cetakan bagian bawah (drag) beserta sistem saluran.
d. Menyiapkan koak inti (untuk pembuatan inti)
e. Inti yang telah jadi disatukan (inti yang dibuat berupa inti setengah atau paroan inti)
f. Pola atas yang ada dipermukaan pelat datar ditutupi oleh rangka cetak atas (cope) dan ditambahkan system saluran seperti saluran masuk dan saluran tambahan (riser). Selanjutnya diisi dengan pasir cetak.
g. Setelah diisi pasir cetak dan dipadatkan, pola dan system saluran dilepaskan dari cetakan
h. Giliran drag diisi pasir cetak setelah menempatkan rangka cetak diatas pola dan pelat datar.
i. Setelah disi pasir cetak dan dipadatkan, pola dilepaskan dari cetakan
j. Inti ditempatkan pada dudukan inti yang ada pada drag.
k. Cope dipasangkan pada drag dan dikunci kemudian dituangkan logam cair.
l. Setelah membeku dan dingin, cetakan dibongkar dan produk cor dibersihkan dari sisa-sisa pasir cetakan.
m. Sistem saluran dihilangkan dari produk cor dengan berbagai metoda dan produk cor siap untuk diperlakukan lebih lanjut.
Dalam teknik pengecoran logam fluiditas tidak diartikan sebagai kebalikan dari viskositas, akan tetapi berarti kemampuan logam cair untuk mengisi ruang-ruang dalam rongga cetak. Fluiditas tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan sifat-sifat fisik secara individu, karena besaran ini diperoleh dari pengujian yang merupakan karakteristik rata-rata dari bebrapa sifat-sifat fisik dari logam cair.

Ada dua faktor yang mempengaruhi fluiditas logam cair, yaitu temperatur dan komposisi unsur. Temperatur penuangan secara teoritis harus sama atau diatas garis liquidus. Jika temperatur penuangan lebih rendah, kemungkinan besar terjadi solidifikasi didalam gating sistem dan rongga cetakan tidak terisi penuh. Cacat ini disebut juga dengan nama misrun. Cacat lain yang bisa terjadi jika temperatur penuangan terlalu rendah adalah laps dan seams. Yaitu benda cor yang dihasilkan seakan-akan membentuk alur-alur aliran kontinu logam yang masuk kedalam rongga cetak, dimana alur satu dengan alur lai berdampingan daya ikatannya tidak begitu baik. Jika temperatur penuangan terlalu tinggi pasir yang terdapat pada dinding gating sistem dan rongga cetakan mudah lepas sewaktu bersentuhan dengan logam cair dan permukaanya menjadi kasar. Terjadi reaksi yang cepat antara logam tuang, dengan zat padat, cair dan gas diadalam rongga cetakan. Dari pengujian ini dapat dicari daerah temperatur penuangan yang menghasilkan produk dengan cacat yang seminim mungkin.

Faktor utama yang lain yang mempengaruhi besaran fluiditas adalah komposisi paduan. Logam cair yang memiliki fluiditas yang tinggi adalah logam murni dan alloys komposisi eutectic. Alloys yang dibentuk dari larutan padat, dan memiliki range pembekuan yang besar memiliki fluiditas yang jelek.

Contoh Pola spiral hasil pengujian FluiditasAda beberapa metoda dalam mengukur fluiditas. Metoda ini dibedakan berdasarkan bentuk rongga cetak yang digunakan untuk mengetahui mampu alir logam cair. Ada rongga cetak yanmg berbentuk spiral dan ada juga rongga cetak yang berbentuk lorong yang memanjang. Pemilihan metoda ini sangat tergantung

Beberapa bentuk cetakan untuk pengukuran Fluiditas
dari bentuk benda kerja dan bahan cetakan yang akan digunakan. Dalam melakukan pengukuran mampu alir dipraktikum ini digunakan metode dengan rongga cetak yang berbentuk spiral. Meskipun hasil pengukuran dengan metoda diatas dipengaruhi oleh sifat-sifat cetakan, namun pengukuran tersebut sangat praktis, karena langsung menggambarkan bagaimana mampu alir logam cair dalam rongga cetak dengan bahan cetakan sebenarnya. Harga fluiditasnya dinyatakan dengan panjang (dalam mm) spiral yang terisi logam. Atas dasar hal ini, fluiditas juga dikenal dengan istilah Fluid life.

4.Logam-logam dalam pengecoran
Besi cor
- Paduan besi yang mengandung C >: 1,7 % dan 1-3 %Si. Unsur lain dapat ditambahkan dengan maksud untuk meningkatkan sifat-sifat seperti kekuatan, kekerasan atau ketahanan korosi. Unsur yang umumnya ditambahkan yaitu Cr, Cu, Mo dan Ni.
- Besi cor memiliki selang temperature cair yang relaitf lebih rendah daripada baja dan relatif lebih “encer” ketika cair.
- Sifat mekanik besi cor tergantung pada jenis struktur mikronya yaitu bentuk dna distribusi elemen-elemen penyusunnya. Salah satu elemen yang memiliki pengaruh yang berarti adalah grafit. Jumlah ,ukuran dan bentuk grafit mempengaruhi kekuatan dan keuletan besi cor. Selain grafit, matriks juga ikut mempengaruhi sifat mekaniknya. Matris besi cor sama dengan yang terdapat pada baja, yaitu feritik, perlitik, feritik+perlitik dan martensitik. Matriks yang terjadi tergantung pada :
# Komposisi kimia
# Laju pendinginan, dan
# Proses perlakuan panas

Ada lima jenis besi cor :
# Besi cor kelabu (grey cast iron)
# Besi cor malleable (malleable cast iron)
# Besi cor putih (white cast iron)
# Besi cor nodular (nodular/ductile cast iron)
# Compacted graphite cast iron (memiliki struktur mikro antara besi cor
# Kelabu dan besi cor nodular).

Sifat mekanik :
- 45 -75 ksi (kekuatan tarik)
- 35 – 60 ksi (kekuatan luluh)
- 1 – 6% (perpanjangan)

Sifat matriks dan karakter grafit diperoleh dari kesetimbangan
- Komposisi kimia
- Derajat inokulasi
- Laju pembekuan
- Pengaturan laju pendinginan

Untuk mendapatkan sifat yang diinginkan, biasanya pada besi cor diterapkan perlakuan panas karena dari kondisi hasil pengecoran (as-cast) tidak diperoleh sifat yang diinginkan. Proses perlakuan panas yang umum diterapkan :
- Annealing
- Austenitizing dan Quenching
- Tempering

Besi Cor Putih
* Besi cor putih terbentuk ketika unsur karbon (C) tidak mengendap sebagai grafit selama proses pembekuan, akan tetapi tetap berkaitan dengan unsur besi (Fe), krom (Cr) atau molibden (Mo) membentuk karbida.
* Besi cor putih bersifat keras dan getas dan memiliki tampilan patahn seperti kristal berwarna putih.

Besi Cor Kelabu
* Besi cor kelabu merupakan paduan dari unsur-unsur besi (Fe), karbon © dan silicon (Si) yang mengandung “ karbon tak berkaitan” dalam bentuk grafit. Nama besi cor kelabu didapat dari tampilan patahan berwarna kelabu.
* Besi cor kelabu untuk keperluan otomotif dan konstruksi umum lainnya dibagi menjadi 10 kelas/garde yang didasarkan pada kekuatan tarik minimumnya.

* Kekuatan, kekerasan dan struktur mikro dari besi cor kelabu dipengaruhi oleh beberapa factor seperti komposisi kimia, desain, cetakan, karakteristik cetakan dan laju pendinginan selama dan setelah pembekuan.
* Unsur Cu, Cr, Mo dan Ni seringkali ditambahkan untuk mengatur struktur mikro matriks dan pembentukan grafit. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan ketahanan korosi besi cor kelabu pada beberapa media.
* Besi cor kelabu dapat dikeraskan dengan proses quenching dan temperature sekitar 1600˚F (menjadi getas). Kombinasi dengan proses temper akan meningkatakan ketangguhan dan menurunkan kekerasannya.

Besi Cor Malleable
> Besi cor ini dihasilkan dari proses perlakuan panas besi cor putih yang memiliki komposisi tertentu.
> Proses terbentuknya beis cor putih akibat :
> Rendahnya kandungan karbon dan silikon
> Adanya unsur-unsur pembentuk karbida seperti Cr, Mo dan V
> Laju pendinginan dan pembekuan yang tinggi
> Pada proses pembuatan besi cor malleable, besi cor putih dipanaskan hingga temperatur diatas temperatur eutectoid (1700oF) kemudian ditahan hingga beberapa jam dan didinginkan dalam tungku. Proses tersebut menyebabkan unsure karbon terlarut dalam austenit, mengendap dan membentuk grafit bulat tak beraturan (irregular nodules of graphite) yang disebut korbon temper. Proses ini akan menghasilkan besi cor malleable dengan matriks ferit.

Besi Cor Nodular
> Besi cor nodular memiliki komposisi unsure yang sama dengan besi cor kelabu. Unsure tersebut yaitu karbon dan silikon.
> Perbedaan besi cor nodular dan kelabu terletak pada bentuk grafit (untuk menghasilkan bentuk grafit yang berbeda, digunakan proses yang berbeda pula)
> Pembulatan grafit dicapai karena ditambahkan unsure Magnesium (Mg) dan Cerium (Ce).

Baja (Baja Cor)
> Salah satu jenis baja adalah baja karbon yaitu paduan besi-karbon yang mengandung unsure karbon kurang dari 1,7 % (beberapa literature menyebutkan kandungan karbon maksimum 2.0 %). Sebagai tambahan selain karbon, baja cor mengandung
- Silikon (Si) : 0.20 – 0,70 %
- Mangan (Mn) : 0,50 – 1,00 %
- Fosfor (P) : <>
- Sulfur (S) : <>
> Struktur mikro baja cor yang memiliki kandungan karbon kurang dari 0,8 % (baja hypoeutektoid) terdiri dari FERIT dan PERLIT. Kadar karbon yang lebih tinggi menambah jumlah perlit.
> Struktur mikro baja cor yang memiliki kandungan karbon lebih dari 0,8 % (baja hipereutektoid) terdiri dari SEMENTIT (Fe3C) dan PERLIT. Kadar karbon yang lebih tinggi menambah jumlah sementit.
> Baja cor dengan kadar C=0,20 % diatas diperoleh dari pendinginan didalam tungku dari temperatur 950oC setelah pengecoran. Bagian yang hitam adalah PERLIT dan yang putih adalah FERIT. Sedangkan baja cor dengan kadar C=0,8 % didinginkan dalam tungku 900oC struktur yang terlihat jelas yaitu PERLIT.

5. Proses Peleburan Logam
Peleburan logam merupakan aspek terpenting dalam operasi-operasi pengecoran karena berpengaruh langsung pada kualitas produk cor. Pada proses peleburan, mula-mula muatan yang terdiri dari logam, unsur-unsur paduan dan material lainnya seperti fluks dan unsur pembentuk terak dimasukkan kedalam tungku. Fluks adalah senyawa inorganic yang dapat “membersihkan” logam cair dengan menghilangkan gas-gas yang ikut terlarut dan juga unsur-unsur pengotor (impurities). Fluks memiliki beberpa kegunaan yang tergantung pada logam yang dicairkan, seperti pada paduan alumunium terdapat cover fluxes (yang menghalangi oksidasi dipermukaan alumunium cair),. Cleaning fluxes, drossing fluxes, refining fluxes, dan wall cleaning fluxes
Tungku-tungku peleburan yang biasa digunakan dalam industri pengecoran logam adalah tungku busur listrik, tungku induksi, tungku krusibel, dan tungku kupola. Karakteristik masing-masing tungku peleburan adalah :

a. Tungku busur listrik
laju peleburan tinggi ® laju produksi tinggi
polusi lebih rendah dibandingkan tungku-tungku lain
memiliki kemampuan menahan logam cair pada temperatur tertentu untuk jangka waktu lama untuk tujuan pemaduan

b. Tungku induksi
> Khususnya digunakan pada industri pengecoran kecil
> Mampu mengatur komposisi kimia pada skala peleburan kecil
>Terdapat dua jenis tungku yaitu Coreless (frekuensi tinggi) dan core atau channel (frekuensi rendah, sekitar 60 Hz)
> Biasanya digunakan pada industri pengecoran logam-logam non-ferro
> Secara khusus dapat digunakan untuk keperluan superheating (memanaskan logam cair diatas temperatur cair normal untuk memperbaiki mampu alir), penahanan temperatur (menjaga logam cair pada temperatur konstan untuk jangka waktu lama, sehingga sangat cocok untuk aplikasi proses die-casting), dan duplexing/tungku parallel (menggunakan dua tungku seperti pada operasi pencairan logam dalam satu tungku dan memindahkannya ke tungku lain)

c. Tungku krusibel
> Telah digunakan secara luas disepanjang sejarah peleburan logam. Proses pemanasan dibantu oleh pemakaian berbagai jenis bahan bakar.
>Tungku ini bias dalam keadaan diam, dimiringkan atau juga dapat dipindah-pindahkan
>Dapat diaplikasikan pada logam-logam ferro dan non-ferro

d. Tungku kupola
>Tungku ini terdiri dari suatu saluran/bejana baja vertical yang didalamnya terdapat susunan bata tahan api
>Muatan terdiri dari susunan atau lapisan logam, kokas dan fluks
>Kupola dapat beroperasi secara kontinu, menghasilkan logam cair dalam jumlah besar dan laju peleburan tinggi
Muatan Kupola
- Besi kasar (20 % - 30 %)
- Skrap baja (30 % - 40 %)
Kadar karbon dan siliko yang rendah adalah menguntungkan untuk mendapat coran dengan prosentase Carbon dan Si yang terbatas. Untuk besi cor kekuatan tinggi ditambahkan dalam jumlah yang banyak.
> Skrap balik
Yang dimaksud skrap balik adalah coran yang cacat, bekas penambah, saluran turun, saluran masuk atau skrap balik yang dibeli dari pabrik pengecoran.
>Paduan besi
Paduan besi seperti Fe-Si, Fe-Mn ditambahkan untuk mengatur komposisi. Prosentase karbon berkurang karena oksidasi logam cair dalam cerobong dan pengarbonan yang disebabkan oleh reaksi antar logam cair dengan kokas. Prosentase karbon terutama diatur oleh perbandingan besi kasar dan skrap baja. Tambahan harus dimasukkan dalam perhitungan untuk mengimbangi kehilangan pada saat peleburan. Penambahan dimasukkan 10 sampai 20 % untuk Si dan 15 sampai 30 % untuk Mn.
Prosentase steel bertambah karena pengambilan steel dari kokas. Peningkatan kadar belerang (steel) yang diperbolehkan biasanya 0,1 %

Metalurgi Proses Pengecoran
Pembekuan ingot dan Coran
Dari Pembekuan ingot dihasilkan 3 daerah dengan karakteristik yang berbeda. Daerah-daerah tersebut adalah :
1. Chill Zone
Selama proses penuangan logam cair kedalam cetakan, logam cair yang berkontak langsung dengan dinding cetakan akan mengalami pendinginan yang cepat dibawah temperatur likuidusnya. Akibatnya pada dinding cetakan tersebut timbul banyak inti padat dan selanjutnya tumbuh kearah cairan logam. Bila temperatur penuangannya rendah, seluruh bagian logam cair akan membeku secara cepat dibawah temperatur likuidus. Disisi lain bila temperatur penuangan tinggi, cairan logam yang berada ditengah-tengah ingot akan tetap berada diatas temperatur likuidus untuk jangka waktu lama.

2. Columnar zone
Sesaat setelah penuangan, gradien temperatur pada dinding cetakan menurun dan kristal pada daerah chill tumbuh memanjang dalam arah kristal tertentu. Kristal-kristal tersebut tumbuh memanjang berlawanan dengan arah perpindahan panas (panas bergerak dari cairan logam kea rah dinding cetakan yang bertemperatur lebih rendah) yang disebut dengan dendrit. Setiap kristal dendrit mengandung banyak lengan-lengan dendrit (primary dendrit). Jika Fraksi volum padatan (dendrite) meningkat dengan meningkatnya panjang dendrit dan jika struktur yang terbentuk berfasa tunggal, maka lengan-lenagn dendrti sekunder dan tertier akan timbul dari lengan dendrit primer. Daerah yang terbentuk antara ujung dendrit dan ttitik dimana sisa cairan terakhir akan membeku disebut sebagai mushy zone atau pasty zone.

3. Equiaxed zone
Daerah ini terdiri dari butir-butir equiaxial yang tumbuh secara acak ditengah-tengah ingot. Pada daerah ini perbedaan temperatur yang ada tidak menyebabkan terjadinya pertumbuhan butir memanjang.

Pengaruh Penyusutan
Kebanyakan logam akan menyusut selama proses pembekuan dan ini mengakibatkan perubahan struktur ingot. Paduan-paduan dengan selang pembekuan (daerah antara temperatur liquidus dan solidus ) yang sempit menghasilkan mushy zone yang sempit pula dan pada bagian permukaan atas ingot terdapat sisa cairan logam yang lama kelamaan akan berkurang hingga pembekuan berakhir dan pada ingot mengandung rongga cukup dalam pada bagian tengah atau disebut pipe.
Pada paduan-paduan dengan selang temperatur pembekuan lebar, mushy zone dapat menempati seluruh bagian ingot sehingga tidak terbentuk pipe.

Segregasi pada Ingot dan Coran
Pada struktur pembekuan terdapat dua jenis segregasi yaitu segregasi makro (perubahan komposisi pada tiap bagian spesimen) dan segregasi mikro (seperti yang terjadi antara lengan dendrit sekunder). Ada empat faktor yang menyebabkan timbulnya segregasi makro, yaitu :
> Penyusutan karena pembekuan dan kontraksi panas
> Perbedaan kerapatan antardendritik cairan logam
> Perbedaan kerapatan antara padatan dan cairan
> Temperatur yang menyebabkan perbedaan kerapatan dalam cairan
Segregasi dalam pembekuan logam tidak diinginkan karena memberikan pengaruh buruk pada sifat mekanik. Untuk segregasi mikro, pengaruhnya dapat dikurangi dengan proses perlakuan panas (homogenisasi).

Pemeriksaan Produk Cor
Tujuan :
1. Pemeriksaan rupa
>Pemeriksaan rupa/fisik
>Pemeriksaan dimensi (menggunakan jangka sorong, micrometer, jig pemeriksa dan alat ukur lainnya)

2. Pemeriksaan cacat dalam (pemeriksaan tidak merusak, NDT)
-->Pemeriksaan ketukan
-->Pemeriksaan penetrasi (dye-penetrant)
-->Pemeriksaan magnafluks (magnetic-particle)
-->Pemeriksaan supersonic (ultrasonic)
-->Pemeriksaan radiografi (radiografi)

3. Pemeriksaan material
a. Pengujian kekerasan (menggunakan metoda Brinell, Rockwell, Vickers dan Shore)
b. Pengujian tarik
c. Pengujian analisa kimia (spektrometri,EDS)
d. Pengujian struktur mikrodan struktur makro
4. Pemeriksaan dengan merusak

Cacat-cacat Coran
Komisi pengecoran international telah membuat penggolongan cacat-cacat coran dan dibagi menjadi 9 kelas, yaitu :
a. Ekor tikus tak menentukan atau kekerasan yang meluas
b. Lubang-lubang
c. Retakan
d. Permukaan kasar
e. Salah alir
f. Kesalahan ukuran
g. Inklusi dan struktur tak seragam
h. Deformasi
i. Cacat-cacat tak nampak

Proses Pembuatan Besi Kasar
Pada umumnya logam-logam yang dihasilkan dari dalam tambang masih dalam bentuk batu-batuan dan biasanya terdapat dalam keadaan terikat dengan unsur-unsur lain. Untuk dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan barang-barang jadi atau setengah jadi maka terlebih dahulu logam-logam tersebut mendapat beberapa pengerjaan.

Tanur tinggi
Tanur tinggi digunakan untuk mengolah logam-logam tambang (bijih besi), kokas, batu kapur untuk dijadikan besi kasar. Besi kasar yang dihasilkan ini nantinya masih perlu diolah kembali didalam tungku-tungku baja untuk dijadikan baja atau besi cor.Tanur tinggi mempunyai tinggi ± 30 m dan diameter terbesar ± 9 m. bagian luar terbuat dari pelat-pelat baja dan bagian dalamnya dilapisi bata tahan api.

Tungku ini dibagi menjadi bagian utama yaitu :
-->Bagian atas (puncak)
Bahan-bahan seperti kokas, bijih besi dan bahan tambahan (kapur) dimasukkan melalui bagian ini. Pada bagian ini juga dilengkapi dengan lubang-lubang untuk melakukan udara.
-->Bagian tengah
Bagian tengah ini memiliki bangun berbentuk kerucut yang makin kebawah makin besar. Fungsinya dibuat demikian adalah :
- Bahan-bahan mudah bergeser kebawah
- Gas CO dapat mencapai setiap tempat dekat dinding
-Bagian dalam tungku dilapisi dengan bata tahan api.
--> Bagian bawah
Bagian ini mempunyai bangun berbentuk kerucut yang makin kebawah semakin mengecil dan gunanya dibuat demikian adalah :
- Cairan mudah dikumpulkan pada tungku
- Isi tungku makin lama makin mengecil
Bagian dalamnya terbuat dari bata tahan api kualitas tinggi karena dinding bagian ini harus tahan terhadap temperatur tinggi (± 3000 oF) dan tahan terhadap reaksi kimia seperti tahan terhadap asam-asam, terutama bila bijih besinya mengandung fosfor.

d. Bagian Tungku
Bagian ini berbentuk silinder yang merupakan tabung persegi empat. Pada bagian dalamnnya dipasang bata tahan api kualitas tinggi dan memiliki ketebalan ± 1m. Dibuat tebal dan menggunakan bata tahan api karena :
- Dapat tahan terhadap proses kimia
- Dapat tahan terhadap tekanan logam cair dan terak cair
- Dapat tahan terhadap temperatur tinggi
Diantara pasangan-pasangan bata tahan api, dipasang pipa-pipa saluran yang dialiri air pendingin dan pada bagian atas tabung dipasang pipa-pipa yang digunakan untuk menyalurkan udara panas. Pada bagian dinding tungku dipasangi lubang laluan logam cair dan terak cair.
Bahan-bahan dalam Proses Tanur Tinggi
1. Biji besi
Besi didapat dengan mengambil dari biji besi yang umumnya berbentuk oksida dari alam dan besi murni hanya didapat dalam jumlah yang kecil. Pemisahan unsur besi dari biji besi dilakukan dalam sebuah tungku yang dinamai dengan SMELTING (proses reduksi). Adapun biji besi tersebut ditemukan dalam bentuk sebagai berikut :
a. Berbentuk batu
- Hematit (Fe2O3, batu besi merah) mengandung unsur besi antara 45 %-65 % dan sedikit mengandung fosfor.
- Magenetit (Fe3O4) mengandung unsur besi antara 40 % - 70 % dan hampir tidak mengandung fosfor, berwarna hijau tua mendekati warna hitam dan mempunyai sifat magnet yang kuat.
- Fe2O3H2O, mengandung unsur besi 25 % - 50 % air dan fosfor
b. Berbentuk pasir
Pasir besi (TiO2) mengandung oksida besi = 70 % yang bercampur dengan oksida titan (Ti2O2) antara 9 % - 11 %
- Berbutir halus
Sperosiderit mengandung unsur besi ±40 % bercampur dengan tanah liat.

2. Batu Kapur
Biji besi hasli proses reduksi belum dapat diaktakan bersih secara keseluruhan dan masih terdapat kotoran-kotoran. Untuk menghilangkan kotoran-kotoran tersebut maka pada saat diproses dalam tanur tinggi ditambahkan batu kapur (CaO atau dolomite, CaCO3) sehingga akan membentuk terak

3. Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan dalam proses tanur tinggi adalah kokas dan arang kayu
a. Arang kayu
Keuntungan mengunakan arang kayu adalah karena bersih, tidak mengandung P dan S. Sedangkan kerugiannya adalah :
-->Nilai kalornya rendah kira-kira 400 Cal/Kg
-->Tidak keras, mudah pecah dan berpori-pori
-->Jumlahnya terbatas
-->Hanya dapat digunakan untuk tanur tinggi yang memiliki tinggi 17-20m

b. Kokas
Didapat dari pembakaran tidak sempurna batu bara. Keuntungan menggunakan kokas sebagai bahan bakar adalah :
-->Nilai kalornya tinggi sekitar 8000 Cal/Kg
-->Keras, besar-besar dan berpori-pori
-->Mempunyai kadar karbon yang tinggi
-->Sewaktu pembuatan kokas terdapat hasil tambahan seperti gas, ter, dll.
Kekurangan bahan bakar kokas yaitu mengandung belerang (S) dan ini sangat buruk pengaruhnya terhadap pembuatan baja atau besi cor.
Anthrosit
Keuntungan menggunakan bahan bakar jenis ini adalah :
-->Nilai karbonnya tinggi sekitar 8000 Cal/Kg
-->Cukup keras dan besar-besar
-->Tidak mengandung gas
Kekurangan bahan bakar anthrosit adalah tidak berpori dan hanya sedikit terdapat di dunia

4. Udara panas
Udara panas digunakan untuk membantu pembakaran (CO2) dan pembentukan gas CO sebagai gas untuk reduksi biji besi. Untuk mereduksi bijih besi diperlukan udara panas yang banyak dan udara panas yang digunakan mempunyai temperatur ±900OC. Untuk mendapat udara panas dengan temperatur yang tinggi adalah dengan memanaskan udara dingin di tungku pemanas yang dinamakan tungku COWPER. Udara dingin yang dimasukkan didatangkan dari kompresor torak.
Keuntungan menggunakan udara panas dalam proses tanur tinggi adalah untuk menghemat bahan bakar untuk mempercepat proses reduksi atau pencairan biji besi.

MOVIE BLOG

disini lo bakal ngedapetin film-film terbaru dan paling keren...udah ada beberapa film yang gua siapin buat lo...
semoga blog gua ini membantu buat elo yang gila film..
ADVERTISER
  • ROXX SHARE
  • PRESENTS
  • WIDGETS
  • TEMPLATES
  • WORM TECHNIQUES
  • INSPIRATIONS

Cebox :D

Recent Comments

About Me

Popular Posts

Change Language

Langganan Artikel

Random Posts